Jenis-Jenis Kopi

1. Kopi Arabika
Jenis Kopi Arabika yang pertama kali dibudidayakan di
Indonesia. kopi ini tumbuh sangat baik di daerah dengan ketinggian 1.000-2.100
m di atas permukaan laut. Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi Arabika, cita
rasa biji kopi yang dihasilkan semakin baik. Perakaran tanaman kopi Arabika
lebih dalam dibandingkan perakaran kopi Robusta.
Perkebunan kopi Arabika terdapat di beberapa daerah, antara
lain Tapanuli Utara, Dairi, Tobasa, Humbang, Mandailing, dan Karo (provinsi
Sumatra Utara), Provinsi Aceh, Provinsi Lampung, beberapa provinsi di Sulawesi,
Jawa, dan Bali. Karakteristik biji kopi Arabika secara umum adalah sebagai
berikut:
a.
Rendamen lebih kecil dari jenis kopi lain
(18-20%).
b.
Bentuk agak memanjang.
c.
Bidang cembung tidak terlalu tinggi.
d.
Lebih bercahaya disbanding jenis lain.
e.
Ujung biji mengkilap tetapi apabila dikeringkan
secara berlebihan akan menjadi retak atau pecah.
f.
Celah tengah (center cut) di bagian datar
(perut) tidak lurus memanjang ke bawah tetapi berlekuk.
g.
Biji yang sudah dipanggang (roasting), celah
tengah terlihat putih.
h.
Setelah biji diolah, kulit ari kadang-kadang
masih menempel di celah atau parit biji kopi.
Kopi Arabika merupakan varietas typical dan borbon. Turunan
dari persilangan kedua varietas tersebut di antaranya Caturra, Pacas, San
Ramon, Sumatera dan Marogogipe. Berbagai varietas tersebut dikenal memiliki
mutu yang baik, tetapi sebagian besar masih rentan hama dan penyakit. Negara
yang melakukan perbanyakan tanaman kopi jenis Arabika antara lain Kolombia,
Brasil, India dan beberapa Negara di Amerika Tengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar