Selasa, 04 September 2018

Jenis-Jenis Kopi


    1.     Kopi Arabika
       Jenis Kopi Arabika yang pertama kali dibudidayakan di Indonesia. kopi ini tumbuh sangat baik di daerah dengan ketinggian 1.000-2.100 m di atas permukaan laut. Semakin tinggi lokasi perkebunan kopi Arabika, cita rasa biji kopi yang dihasilkan semakin baik. Perakaran tanaman kopi Arabika lebih dalam dibandingkan perakaran kopi Robusta.
        Perkebunan kopi Arabika terdapat di beberapa daerah, antara lain Tapanuli Utara, Dairi, Tobasa, Humbang, Mandailing, dan Karo (provinsi Sumatra Utara), Provinsi Aceh, Provinsi Lampung, beberapa provinsi di Sulawesi, Jawa, dan Bali. Karakteristik biji kopi Arabika secara umum adalah sebagai berikut:
   a.       Rendamen lebih kecil dari jenis kopi lain (18-20%).
   b.      Bentuk agak memanjang.
   c.       Bidang cembung tidak terlalu tinggi.
   d.      Lebih bercahaya disbanding jenis lain.
   e.      Ujung biji mengkilap tetapi apabila dikeringkan secara berlebihan akan menjadi retak atau pecah.
   f.        Celah tengah (center cut) di bagian datar (perut) tidak lurus memanjang ke bawah tetapi berlekuk.
   g.       Biji yang sudah dipanggang (roasting), celah tengah terlihat putih.
   h.      Setelah biji diolah, kulit ari kadang-kadang masih menempel di celah atau parit biji kopi.
       Kopi Arabika merupakan varietas typical dan borbon. Turunan dari persilangan kedua varietas tersebut di antaranya Caturra, Pacas, San Ramon, Sumatera dan Marogogipe. Berbagai varietas tersebut dikenal memiliki mutu yang baik, tetapi sebagian besar masih rentan hama dan penyakit. Negara yang melakukan perbanyakan tanaman kopi jenis Arabika antara lain Kolombia, Brasil, India dan beberapa Negara di Amerika Tengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar